Kesimpulandari penelitian ini yaitu pengolahan limbah yang efektif dan efisien tahu dibawah ini (KLH, 2006) : Gambar 1. Diagram Alir Proses Produksi Tahu (Sumber : KLH, 2006) yang dekat dengan sumur maka air sumur itu tidak dapat dimanfaatkan lagi. Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila masih digunakan Remediasi Raisa Rosadi. Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas taufik dan hidayah-Nya maka usahausaha dalam menyelesaikan tugas Pengelolaan Limbah B3 tentang "Remediasi" ini dapat terselesaikan sesuai harapan. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan tugas ini banyak mendapat dukungan dari beberapa pihak. Industritahu dalam proses pengolahan menghasilkan limbah padat maupun cair. Limbah dari proses pembuatan tahu yaitu berupa cairan dan ampas tahu yang berupa padatan (Rossiana, 2006). Limbah padat dihasilkan dari proses penyaringan dan penggumpalan, limbah ini kebanyakan oleh pengrajin dijual dan Sampahkering adalah sampah yang tidak dapat terdegradasi secara alami. Contohnya : logam, besi, kaleng, plastik, karet, botol, kaca. 3) Sampah berbahaya Sampah jenis ini berbahaya bagi manusia. Contohnya : baterai, jarum suntik bekas, limbah racun kimia, limbah nuklir. Sampah jenis ini memerlukan penanganan khusus. Limbahpadat industri pangan terutama terdiri dari bahan bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak, serat kasar dan air. Bahan-bahan ini mudah terdegradasi secara biologis dan menyebabkan pencemaran lingkungan, terutama menimbulkan bau busuk. Salah satu limbah yang dapat diolah dan dimanfaatkat yaitu limbah dari pembuatan kecap. Biladidaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Jika tidak tertera kode angka dibawah kemasan plastik, maka bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan Titik leleh pada 95ºC 7. .

limbah padat dibawah ini yang dapat terdegradasi yaitu